Sabtu, 01 Juli 2017

Papan Bimbingan

Hasil gambar untuk papan bimbingan



 A.  Pengertian Papan Bimbingan
Papan bimbingan merupakan salah satu media yang efektif bagi perubahan perilaku siswa. Papan bimbingan adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan materi-materi bimbingan dan konseling yang berisi artikel, gambar, bagan poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi.
Layanan informasi merupakan salah satu jenis layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah yang memungkinkan peserta didik (konseli) menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) melalui kegiatan tatap muka di kelas secara klasikal. Layanan informasi dalam bimbingan konseling amatlah penting untuk dilaksanakan guna membantu siswa agar dapat terhindar dari berbagai masalah yang dapat mengganggu pencapaian perkembangan siswa, baik yang berhubungan dengan diri pribadi, sosial, belajar ataupun kariernya. Seorang siswa dalam kehidupannya akan dihadapkan dengan sejumlah alternatif, baik yang berhubungan kehidupan pribadi, sosial, belajar maupun kariernya.  Melalui layanan informasi diharapkan para siswa dapat menerima dan memahami berbagai informasi, yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan siswa itu sendiri. Untuk itulah, mereka seyogyanya dapat dibimbing guna memperoleh pemahaman yang memadai tentang berbagai kondisi dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat, cita-cita, berbagai kekuatan serta kelemahan yang ada dalam dirinya.
Materi informasi yang diberikan kepada siswa hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan siswa, sehingga benar-benar dapat dirasakan lebih bermanfaat dan memiliki makna. Pemilihan dan penentuan jenis materi informasi yang tidak didasarkan kepada kebutuhan dan masalah siswa akan cenderung tidak memiliki daya tarik, sehingga siswa akan menjadi kurang partisipatif dan kooperatif dalam mengikuti kegiatan layanan, dalam era informasi dewasa ini sesungguhnya kemudahan untuk memperoleh informasi sangat terbuka, baik melalui media cetak atau eleltronik. Terutama setelah adanya kemajuan yang menakjubkan dalam bidang teknologi komputer multi media, maka dengan mudah dan dalam waktu relatif singkat kita dapat mengakses ribuan bahkan jutaan jenis informasi melalui internet. Oleh karena itu sebagai seorang guru pembimbing dituntut untuk belajar menguasai teknologi internet, agar bisa menjelajah situs-situs yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan informasi pribadi, sosial, belajar dan karier. Disamping konselor dituntut untuk banyak memahami berbagai informasi yang akan dibutuhkan siswa, juga seyogyanya dapat menguasai berbagai teknik penyampaiannya secara variatif dan menyenangkan. Oleh karena itu agar semua layanan informasi dapat tercakup diperlukan media yang dapat membantu dan meningkatkan kinerja konselor sekolah, yaitu dengan “media papan bimbingan”.
Dalam papan bimbingan tersebut ditempelkan berbagai informasi bimbingan dengan berbagai bentuk, seperti : artikel, poster, buletin, karikatur, gambar-gambar, tips-tips, tulisan-tulisan misalnya peringatan-peringatan, kata-kata mutiara, semboyan dan sebagainya. Di samping itu dapat pula berupa potongan-potongan majalah atau surat kabar serta brosur-brosur lainnya yang mempunyai atau mengandung unsur bimbingan. Adapun papan bimbingan tersebut hendaknya diletakkan/ditempel/digantung pada tempat yang mudah dijangkau oleh semua siswa, memiliki keleluasaan yang bisa memungkinkan siswa membaca dengan rileks serta pencahayaan yang cukup agar tidak mengganggu siswa pada saat membaca, sehingga siswa dapat dengan mudah mengakses dan memahami hal-hal yang perlu diketahui.
Mengingat begitu pentingnya papan bimbingan bagi siswa maka menuntut para guru pembimbing/konselor untuk senantiasa menyajikan informasi yang up to date, dipajang dengan menarik, menggunakan bahasa lugas tetapi mengenai sasaran. Guru pembimbing/konselor mempersilakan siswa untuk memberikan informasi seluas-luasnya selama itu berguna bagi perkembangan dan membuka wawasan siswa lainnya yang sebelumnya melalui bimbingan/seizing guru pembimbing/konselor. Jadi tidak selamanya guru pembimbing/konselor sekolah sibuk dan repot mencari data/informasi sendiri dan selanjutnya ditempel pada papan bimbingan, namun disadari bahwa siswa juga memiliki kemampuan luar biasa mencari informasi penting melalui internet yang dapat disebarluaskan kepada teman-temannya di sekolah melalui papan bimbingan.  Dengan demikian fungsi guru pembimbing/konselor ialah memotivasi siswa memanfaatkan semaksimal mungkin papan bimbingan baik untuk menerima informasi maupun memberikan sumbangan informasi pada bidang belajar, pribadi, sosial, karir, maupun kehidupan berkeagamaan/akhlak mulia.
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa papan bimbingan merupakan media informasi BK yang didalamnya terdapat informasi bimbingan yang dapat membantu siswa dalam belajar ataupun dalam membantu memecahkan masalah sehari-hari serta informasi sekolah yang harus diketahui siswa dan ditampilkan dalam bentuk yang menarik, sehingga siswa tertarik untuk membacanya. Papan Bimbingan ini bertujuan agar membekali siswa dengan berbagai pengetahuan dan pemamahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
Selain itu, berdasarkan isi materi-materi yang disampaikan dalam papan bimbingan, maka papan bimbingan tidak disamakan dengan papan pengumuman ataupun majalah dinding. Hal ini dikarenakan, materi yang disampaikan dalam papan bimbingan dapat berisi tentang informasi yang dapat membantu siswa dalam hidupnya, seperti informasi kelanjutan studi atau informasi bimbingan belajar maupun bidang sosial.
B.  Manfaat Papan Bimbingan
Manfaat Media Papan Bimbingan. Secara umum media mempunyai kegunaan, diantaranya:
1.        Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2.        Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.
3.        Menimbulkan gairah siswa, interaksi lebih langsung antara siswa dengan guru bimbingan dan konseling (guru BK).
4.        Proses layanan bimbingan dan konseling dapat lebih menarik.
5.        Kualitas layanan bimbingan dan konseling dapat ditingkatkan.
6.        Meningkatkan sikap positif peserta didik terhadap materi layanan bimbingan dan konseling.
7.        Dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman peserta didik.
8.        Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.
9.        Dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar.
Jadi, sangat jelas bahwa media papan bimbingan sangat membantu dalam berlangsungnya pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, media papan bimbingan memudahkan pemahaman bagi peserta didik dan dengan media papan bimbingan konselor atau guru pembimbing menjadi sangat terbantu. Salah satunya lebih efektif. Media bimbingan dan konseling dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dan isi layanan bimbingan dan konseling itu sendiri. Media juga untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling, pada umumnya bimbingan dan konseling yang disampaikan dengan menggunakan media akan tahan lama dalam ingatan para peserta didik/mengendap.
C.  Kelebihan dan Kelemahan Media Papan Bimbingan
1.      Kelebihan
a.    Pembuatannya mudah dan biaya murah.
b.    Bisa menarik perhatian siswa.
2.      Kelemahan
a.    Membutuhkan ketrampilan dalam pembuatannnya
b.    Penyajian pesan hanya unsur visual saja (yang dapat dilihat)
.
D.  Cara Pembuatan Papan Bimbingan
Mengenai syarat-syarat bentuk Papan Bimbingan, Rinda (2009) mengutip Widodo menjelaskan bahwa:
1.        Ukuran papan bimbingan tidak boleh terlalu besar ataupun terlalu kecil
2.        Ukuran hurufnya jangan terlalu kecil agar mudah dibaca
3.        Papan Bimbingan harus menarik
4.        Alas untuk papan bimbingan dapat menggunakan triplek atau steroform.
5.        Agar menarik, perlu dicat dengan warna dan diberi bingkai agar terlihat rapi.
6.        Berilah judul yang menarik dengan warna dan ukuran yang besar agar terlihat dengan jelas.
7.        Kumpulkanlah bahan-bahan berupa gambar, kartun objek, buku, poster, lem, paku payung, gunting dan lain-lain.
8.        Gunakan gradasi warna agar lebih menarik siswa untuk melihat.
9.        Gunakan penyajian dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa, bukan bahasa guru maupun bahasa yang terlalu formal.
10.    Lay out dan design menggunakan teknik dummy, yaitu meletakkan gambar agar seimbang.
11.    Tempelkan materi dalam papan bimbingan sesuai dengan fungsinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar